Mengenal Lebih Jauh Tentang Hati dan Perannya

INDOBLOG BLITAR 13.59 Add Comment
Mengenal Lebih Jauh Tentang Hati dan Perannya | KLINIK KESEHATAN 91 - Hati atau liver adalah organ padat terbesar dan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati terletak tepat di bawah diafragma di sisi kanan-atas tubuh dan mempunyai sejumlah peran penting. Digolongkan sebagai bagian dari sistem pencernaan, peran hati meliputi detoksifikasi, sintesis protein, dan produksi bahan kimia yang diperlukan untuk pencernaan. Artikel ini akan menjelaskan beberapa poin penting mengenai hati termasuk peran utamanya, bagaimana hati meregenerasi, apa yang terjadi ketika hati tidak berfungsi dengan baik, dan bagaimana untuk menjaganya tetap sehat.
Beberapa fakta menarik tentang hati
  1. Hati digolongkan sebagai kelenjar.
  2. Hati melakukan lebih dari 500 peran dalam tubuh manusia.
  3. Satu-satunya organ yang dapat beregenerasi.
  4. Herupakan organ padat terbesar dalam tubuh.
  5. Karbohidrat dipecah dan disimpan sebagai glikogen dalam hati.
  6. Salah satu tugas pentingnya adalah menghilangkan racun dari tubuh.
  7. Alkohol adalah salah satu penyebab utama terganggunya fungsi hati.
  8. Demam kuning dan malaria mempengaruhi hati.
  9. Albumin diproduksi di hati dan membantu mencegah pembuluh darah dari terjadinya ‘kebocoran’.
Struktur Hati

Hati mempunyai warna coklat-kemerahan dengan tekstur kenyal, terletak di atas dan di sebelah kiri perut dan di bawah paru-paru. Beratnya antara 1,44 hingga 1,66 kg. Hanya kulit satu-satunya organ yang lebih berat dan lebih besar. Hati kurang lebih berbentuk segitiga dan terdiri dari dua lobus, lobus kanan lebih besar dan lobus kiri lebih kecil.

Pembuluh Darah

Tidak seperti kebanyakan organ, hati memiliki dua sumber utama darah. Pertama adalah vena portal yang membawa darah kaya nutrisi dari usus dan limpa menuju hati. Kedua, arteri hepatik yang membawa darah beroksigen dari jantung.

Fungsi hati

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa hati memiliki peran penting bagi tubuh, diantaranya adalah :

Produksi empedu
Empedu membantu usus kecil untuk memecah dan menyerap lemak, kolesterol, dan beberapa vitamin. Empedu terdiri dari garam empedu, kolesterol, bilirubin, elektrolit, dan air.

Menyerap dan memetabolisme bilirubin
Bilirubin dibentuk oleh pemecahan hemoglobin. Besi yang dilepaskan dari hemoglobin akan disimpan dalam hati atau sumsung tulang, dan digunakan untuk membuat generasi sel darah berikutnya.

Membantu menciptakan faktor pembekuan darah (antikoagulan)
Vitamin K dibutuhkan untuk membuat koagulan tertentu, dan untuk menyerap vitamin K, empedu sangatlah penting. Empedu dibuat di dalam hati. Jika hati tidak cukup memproduksi empedu, maka faktor pembekuan tidak dapat diproduksi.

Metabolisasi lemak
Empedu memecah lemak untuk membuatnya lebih mudah dicerna.

Memetabolisme karbohidrat
Karbohidrat disimpan dalam hati di mana karbohidrat dipecah menjadi glukosa dan tersedot ke dalam aliran darah untuk mempertahankan kadar glukosa yang normal. Karbohidrat disimpan sebagai glikogen dan dilepaskan saat setiap kali ledakan cepat energi dibutuhkan.

Menyimpan vitamin dan mineral
Hati menyimpan vitamin A, D, E, K, dan B12. Hati menjaga sejumlah vitamin-vitamin tersebut tetap tersimpan. Zat besi dari hemoglobin dalam bentuk feritin disimpan dalam hati, siap untuk membuat sel-sel darah merah baru. Hati juga menyimpan tembaga dan melepaskannya saat dibutuhkan.

Membantu metabolisme protein
Empedu membantu memecah protein untuk membuatnya mudah dicerna.

Menyaring darah
Hati menyaring dan menghilangkan senyawa-senyawa dari dalam tubuh, termasuk hormon seperti estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh seperti alkohol maupun obat-obatan lainnya.

Fungsi Imunologi
Hati adalah bagian dari sistem fagosit mononuklear yang berisi sejumlah besar sel-sel aktif imunologis bernama sel kupffer; sel-sel ini menghancurkan patogen yang bisa masuk ke hati melalui usus.

Produksi Albumin
Albumin adalah protein yang paling umum dalam serum darah. Albumin mengangkut asam lemak dan hormon steroid untuk membantu menjaga tekanan osmotik yang benar dan mencegah ‘kebocoran’ dari pembuluh darah.

Sintesis Angiotensinogen
Hormon ini meningkatkan tekanan darah melalui vasokonstriksi ketika ‘diperingatkan’ melalui produksi renin (enzim yang diproduksi ginjal, membantu mengontrol tekanan darah).
Regenerasi Hati
Karena pentingnya hati dan fungsinya, evolusi telah memastikan bahwa jika diberi kesempatan berjuang, hati dapat tumbuh kembali dengan sangat cepat. Kemampuan ini terlihat pada semua vertebrata, dari ikan hingga manusia. Hati merupakan satu-satunya organ visceral dengan kemampuan untuk meregenerasi.

Hati dapat meregenerasi sepenuhnya selama minimal 25% dari jaringan tetap. Salah satu aspek yang paling mengesankan dari kemampuan ini adalah bahwa pertumbuhan kembali (regrow) ke ukuran dan kemampuan sebelumnya bisa dicapai tanpa harus kehilangan fungsinya.

Pada tikus, jika dua-pertiga dari hati dikeluarkan, dalam 5-7 hari jaringan hati yang tersisa dapat tumbuh kembali ke ukuran aslinya. Pada manusia, proses ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama, namun biasanya bisa terjadi dalam 8-15 hari. Selama beberapa minggu berikutnya, jaringan hati yang baru akan disusun kembali menjadi tidak dapat dibedakan dari jaringan aslinya.

Regenerasi ini dibantu oleh sejumlah senyawa termasuk faktor-faktor pertumbuhan dan juga sitokin. Beberapa senyawa penting dalam proses ini muncul menjadi faktor pertumbuhan hepatosit, insulin, mengubah pertumbuhan factor-alpha, faktor pertumbuhan epidermal, interleukin-6, dan norepinefrin.

Penyakit Hati

Dengan organ serumit hati, ada banyak masalah yang mungkin terjadi. Sama seperti organ-organ tubuh lainnya, hati bekerja secara ajaib. Dan jika tidak berfungsi lagi dengan baik, maka konsekuensinya bisa menjadi permasalahan yang besar. Beberapa contoh penyakit dari hati :

1.Fascioliasis
Disebabkan oleh invasi parasit dari cacing hati dari genus Fasciola. Fascioliasis adalah penyakit daerah tropis; cacing dapat tertidur dalam hati selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

2.Sirosis
Jaringan fibrosa menggantikan sel-sel hati (fibrosis). Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk racun, alkohol dan hepatitis. Fibrosis dapat menyebabkan gagal hati sebagaimana fungsi dari sel-sel hati telah hancur.

3.Hepatitis
Disebabkan oleh virus, racun, atau respon autoimun. Hepatitis ditandain dengan peradangan hati. Dalam banyak kasus, hati bisa sembuh sendiri, namun skenario terburuknya adalah gagal hati.

4.Penyakit hati alkoholik
Konsumsi alkohol berlebihan selama jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan hati – jaringan parut dan sirosis. Ini adalah penyebab paling umum dari penyakit hati khususnya di negara-negara barat.

5.Primary sclerosing cholangitis (PSC)
PSC merupakan penyakit inflamasi serius dari saluran empedu. Penyebabnya sampai saat ini belum diketahui, namun diduga akibat dari respon autoimun. Selain itu, belum ada terapi medis sejauh ini yang terbukti mengatasi penyakit ini.

6.Penyakit hati berlemak (fatty liver disease)
Biasanya bersamaan dengan obesitas atau penyalahgunaan alkohol, vakuola lemak trigliserida terakumulasi dalam sel-sel hati. Kondisi ini bersifat reversibel dan tampaknya tidak menyebabkan terlalu banyak efek sakit.

7.Gilbert’s syndrome
Kelainan genetik yang mempengaruhi 3-12% dari populasi. Bilirubin tidak dapat dipecah dengan cukup baik. Penyakit kuning ringan dapat terjadi, namun gangguan ini tidak berbahaya.

8.Kanker hati
Bentuk yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler dan cholangiocarcinoma. Penyebab utama kanker hati adalah alkohol dan hepatitis. Salah satu bentuk yang paling umum dari kanker, dan penyebab utama kedua kematian akibat kanker.
Menjaga kesehatan hati
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk membantu menjaga kesehatan hati agar bekerja sebagaimana mestinya:

Menjaga asupan makanan dengan baik
Karena hati bertanggung jawab untuk mencerna lemak, kelebihan lipid dapat membuatnya bekerja terlalu keras dan mengganggunya untuk melakukan tugas-tugas lain. Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan penyakit hati berlemak. Oleh sebab itu, jaga pola asupan makanan dengan baik.

Menghindari alkohol
Hindari alkohol sebisa mungkin. Mengonsumsi alkohol apalagi dalam jumlah besar dapat menyebabkan sirosis hati. Pemecahan alkohol dapat menghasilkan bahan kimia beracun untuk hati, seperti asetaldehida dan radikal bebas.

Waspada terhadap bahan kimia
Jika anda sering berurusan dengan bahan-bahan kimia yang ada pada produk-produk pembersih, pertukangan, dan lain sebagainya, sebaiknya anda menggunakan masker, sarung tangan, lengan panjang, dan topi. Apabila bekerja di dalam ruangan, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik. Hal ini karena hati berpotensi berhadapan dengan racun yang masuk ke dalam tubuh terkait bahan kimia di sekitar anda.

Vaksinasi

Jika anda pada kondisi berisiko tertular hepatitis atau anda sudah terinfeksi dengan segala bentuk virus hepatitis, berkonsultasilah pada dokter, bila perlu tanyakan apakah anda harus mendapatkan vaksin hepatitis A dan hepatitis B.

Gunakan obat secara bijak
Konsumsi obat hanya bila diperlukan saja, sesuai dengan dosis yang dianjurkan ataupun saran dokter. Jangan sembarang mencampurkan obat-obatan, termasuk pencampuran antara suplemen herbal, obat resep, atau obat bebas.

Penyebab Mata Bengkak

INDOBLOG BLITAR 12.57 Add Comment

Penyebab Mata Bengkak | KLINIK KESEHATAN 91 - Mata bengkak bisa disebabkan karena edema atau kelebihan cairan dalam jaringan ikat di sekitar mata. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut, seperti infeksi, trauma, cedera di sekitar mata, hingga menangis dalam waktu yang lama.
Beberapa Penyebab Mata Bengkak

Kondisi yang juga biasa disebut periorbital ini sering terjadi di kelopak mata. Penyebab umum lainnya adalah alergi, di mana alergi ini kadang-kadang disertai dengan gejala mata merah ataupun gatal.

Selain itu, masih ada banyak lagi penyebab mata bengkak, diantaranya adalah :

1. Dermatochalasis
Kelopak mata bengkak bisa berhubungan dengan usia. Hal ini khususnya terjadi saat kulit bagian atas kelopak mata mengalami penurunan (dermatochalasis) dan tidak kencang lagi. Penurunan kulit kelopak mata bagian atas bisa mengganggu penglihatan.

Bagian pinggir kelopak mata juga memungkinkan untuk mengalami penurunan, dan kondisi ini disebut ptosis. Ptosis juga dapat dihubungkan dengan usia seseorang, dan kondisi ini tidak terjadi langsung begitu saja. Walaupun jarang terjadi, ptosis dapat disebabkan oleh myasthenia gravis atau tumor otak. Gejala ini tidak datang dengan sendirinya, karena umumnya diiringi dengan beberapa gejala lain dari penyakit yang mendasarinya.

2. Alergi
Menyambung poin sebelumnya tentang alergi, mata bengkak bisa diartikan juga dengan bentuk reaksi alami tubuh terhadap alergi. Alergi juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada mata, biasanya ditandai dengan mata merah, gatal, dan mata berair.

Saat seseorang terserang alergi, sistem kekebalan tubuhnya akan bereaksi terhadap alergen dengan cara mengeluarkan histamin, di mana zat ini dianggap sebagai pemicu terjadinya mata bengkak.

Alergen merupakan pencetus alergi, bisa berupa benda atau unsur lainnya. Alergen yang mengakibatkan mata bengkak dapat berasal dari dalam ataupun luar rumah. Dari dalam rumah bisa datang dari bulu peliharaan seperti kucing, ataupun jamur-jamur kecil di dinding dalam rumah yang lembab. Sedangkan dari luar rumah bisa datang dari serbuk sari bunga.

3. Kurang tidur
Kurang tidur juga bisa menjadi penyebab mata bengkak. Orang yang kurang tidur kemungkinan mempunyai kulit yang berkerut, tidak segar, dan memiliki lingkaran hitam di bawah mata.

Kortisol juga dilepaskan tubuh ketika seseorang kurang tidur atau kurang istirahat. Hormon stres ini diketahui dapat memecah kolagen sehingga kulit akan berkerut dan tidak kenyal lagi seiring berjalannya waktu. Kurang tidur juga bisa menyebabkan penurunan produksi hormon pertumbuhan sehingga akan mengurangi ketebalan kulit, kerapuhan tulang, dan berkurangnya massa otot.

4. Blefaritis
Penyebab mata bengkak lainnya adalah blefaritis. Kondisi ini merupakan peradangan yang terjadi pada kelopak mata, dan dapat terjadi dalam dua bentuk, yakni posterior dan anterior. Posterior adalah bentuk peradangan yang terjadi di tepi bagian dalam kelopak mata, sedangkan anterior terjadi di tepi bagian luarnya. Penyebab dari blefaritis luar dapat berupa bakteri. Sedangkan pada bagian dalam kelopak mata, umumnya terjadi karena gangguan kelenjar minyak.

Keduanya, selain menyebabkan mata bengkak, ternyata juga bisa membuat mata terasa gatal, perih, mata merah, dan terlalu peka saat melihat sinar. Blefaritis juga dapat membuat penglihatan kabur, kulit di dasar bulu mata mengelupas, dan mata kering.

Dikarenakan blefaritis jarang bisa pulih sepenuhnya, penting untuk diperhatikan agar selalu menjaga kebersihan kelopak mata. Apabila kondisi peradangan sudah sangat parah, umumnya obat tetes mata steroid atau antibiotik menjadi pilihan pengobatan.

5. Sengatan Serangga
Meskipun jarang, sengatan atau gigitan serangga dapat menyebabkan syok anafilaktik. Beberapa sengatan jenis serangga yang memberikan efek tersebut adalah tawon dan lebah. Selain area mata, sengatan serangga juga bisa menyebabkan pembengkakan secara cepat pada area lainnya seperti daerah bibir dan lidah. Efek yang ditimbulkan berupa pusing, nyeri perut, mengi, sulit bernapas, bahkan pingsan.

6. Kista Meibomian atau Kalazion
Kalazion atau kista meibomian adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya benjolan di bagian kelopak mata. Hal ini membuat mata tampak bengkak. Munculnya benjolan tersebut umumnya disebabkan karena peradangan di dalam kelenjar kulit. Benjolan pada kelopak mata biasanya bertahan hingga beberapa hari atau bisa juga hitungan minggu. Selain menyebabkan mata bengkak, benjolan ini kadang-kadang menyebabkan kelopak mata terasa sakit saat disentuh dan terlihat kemerahan.

Kista meibomian disebabkan oleh kelenjar minyak di kelopak mata yang tersumbat. Ketika terjadi penyumbatan, kelenjar ini masih terus memproduksi minyak. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan sehingga terjadilah benjolan pada kelopak mata. Ketika pecah, minyak yang menumpuk tersebut akan mengalir menuju jaringan di kelopak mata, dan ini menyebabkan peradangan.

Itulah beberapa faktor penyebab mata bengkak. Semakin anda mengetahui faktor penyebabnya dengan cepat, semakin mudah anda menentukan jenis pengobatannya. Hubungi dokter anda jika kondisi mata bengkak anda tidak membaik.